Kamis, 19 September 2013

Pakaian Adat Tradisional Yogyakarta

Standard

Pakaian adat tradisional masyarakat Yogyakarta terdiri dari seperangkat pakaian yang memiliki unsur unsur yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Kelengkapan berbusana tersebut merupakan ciri khusus pemberi identitas bagi pemakainya yang meliputi fungsi dan peranannya. Oleh karena itu, cara berpakaian biasanya sudah dibakukan secara adat, kapan dikenakan, di man dikenakan, dan siapa yang mengenakannya.
Kraton sebagai suatu pusat institusi dan tata pemerintahan, merupakan lembaga resmi yang dipimpin oleh seorang raja dan para kerabatnya yang disebut pegawai istana atau abdidalem. Mereka terdiri dari golongan-golongan sesuai dengan fungsi dan jabatannya, yang secara visual ditandai pula oleh cara dan bentuk pakaian. Lebih-lebih pada saat penyelenggaraan upacara adat pakaian tersebut dikenakan secara lengkap, di samping pakaian sehari-hari yang secara rutin dikenakan.
Fungsi pakaian, awalnya digunakan sebagai alat untuk melindungi tubuh dari cuaca dingin maupun panas. Kemudian fungsi pakaian menjadi lebih beragam, misalnya untuk menutup aurat, sebagai unsur pelengkap upacara yang menyandang nilai tertentu, maupun sebagai alat pemenuhan kebutuhan akan keindahan.
Pada masyarakat di Yogyakarta, fungsi pakaian cukup beragam, seperti pada masyarakat bangsawan pakaian mempunyai fungsi praktis, estetis, religius, sosial dan simbolik. Seperti kain kebaya fungsi praktisnya adalah untuk menjaga kehangatan dan kesehatan badan; fungsi estetis, yakni menghias tubuh agar kelihatan lebih cantik dan menarik; fungsi sosial yakni belajar menjaga kehormatan diri seorang wanita agar tidak mudah menyerahkan kewanitaannya dengan cara berpakaian serapat dan serapi mungkin, serta memakai stagen sekuat mungkin agar tidak mudah lepas.
Bahan yang dipakai adalah ada yang dari bahan katun, bahan sutera, kain sunduri (brocade), nilon, lurik, atau bahan-bahan estetis. Sedangkan, kebaya panjang lebih banyak menggunakan bahan beludru, brokat, sutera yang berbunga maupun nilon yang bersulam. Teknik pembuatannya ada yang ditenun, dirajut, dibatik, dan dicelup.
Kraton sebagai suatu pusat institusi dan tata pemerintahan, merupakan lembaga resmi yang dipimpin oleh seorang raja dan para kerabatnya yang disebut pegawai istana atau abdidalem. Mereka terdiri dari golongan-golongan sesuai dengan fungsi dan jabatannya, yang secara visual ditandai pula oleh cara dan bentuk pakaian. Lebih-lebih pada saat penyelenggaraan upacara adat pakaian tersebut dikenakan secara lengkap, di samping pakaian sehari-hari yang secara rutin dikenakan.
Sejalan dengan perkembangan zaman, pakaian resmi semacam itu lama kelamaan tidak lagi dikenakan secara lengkap. Misalnya pada masa penjajahan Jepang (1942 – 1945), yang mana pada waktu itu ekonomi negara kita dalam keadaan kacau, kemudian disusul dengan masa kemerdekaan, pakaian atau busana menurut kepangkatan tidak begitu diperhatikan lagi, dan yang pada gilirannya jarang dijumpai lagi. Namun demikian, pakaian adat tradisional kraton Yogyakarta yang sempat dikenal di kalangan masyarakat luas banyak dikenakan oleh golongan masyarakat biasa. Pakaian tersebut dikenal sebagai pakaian adat tradisional yang resmi dan khas Yogyakarta. Dalam perkembangan selanjutnya, pakaian ini diterima di kalangan masyarakat Jawa yang tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai miliknya sendiri dan pemberi identitas.
Pakaian adat tradisional Kraton Yogyakarta yang sudah jarang dijumpai lagi akhir-akhir ini, pada saat-saat tertentu akan muncul kembali dalam suatu upacara adat yang meriah dan menarik perhatian masyarakat umum. Pakaian khusus itu akan muncul secara menarik dan berwibawa. Demikianlah secara keseluruhan pakaian adat itu tidak pernah musnah dilanda kemajuan zaman, tetapi tetap terpelihara dengan baik dan selalu dimunculkan pada saat-saat penting.
Pakaian adat tradisional masyarakat Yogyakarta terdiri dari seperangkat pakaian yang memiliki unsur unsur yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Kelengkapan berbusana tersebut merupakan ciri khusus pemberi identitas bagi pemakainya yang meliputi fungsi dan peranannya. Oleh karena itu, cara berpakaian biasanya sudah dibakukan secara adat, kapan dikenakan, di man dikenakan, dan siapa yang mengenakannya.
Secara keseluruhan seperangkat pakaian terdiri atas bagian atas, bagian tengah, dan bagian bawah. Bagian atas meliputi tutup kepala dan tata rias rambut (sanggul, konde, dan sebagainya); bagian tengah terdiri dari baju (kebaya, dan lain-lain) dan perhiasan (aksesori); serta bagian bawah berupa alas kaki. Demikian pula pakaian dari suatu daerah dapat dibedakan atas pakaian sehari-hari/kerja dan pakaian upacara/pesta adat. Dari pembagian tersebut dapat digolongkan lagi jenis-jenis pakaian berdasarkan jenis kelamin, usia, dan status sosial pemakainya.
Adapun yang dimaksud dengan pengertian pakaian sehari-hari di sini adalah seperangkat pakaian yang dikenakan di rumah, saat bekerja, dan saat bepergian. Pemakainya dapat digolongkan berdasarkan jenis kelamin, usia, dan status sosial. Sejak kecil putra-putri Sultan telah mengenal beberapa peraturan yang mem-bedakan dirinya dengan status individu lainnya, diantaranya melalui bentuk pakaian yang harus dikenakan. Busana yang dirancang untuk anak-anak terdiri dari busana kencongan untuk anak laki-laki, dan busana sabukwala untuk anak perempuan.
Busana untuk anak laki-laki model kencongan terdiri dari kain batik yang dikenakan dengan model kencongan, baju surjan, lonthong tritik, ikat pinggang berupa kamus songketan dengan cathok atau timang terbuat dari suwasa (emas berkadar rendah). Sedangkan busana seharihari bagi pria remaja dan dewasa terdiri dari baju surjan, kain batik dengan wiru di tengah, lonthong tritik, kamus songketan, timang, serta mengenakan dhestar sebagai tutup kepala.
Busana sabukwala padintenan dikenakan oleh anak perempuan berusia 3-10 tahun. Rangkaian busana ini terdiri dari nyamping batik, baju katun, ikat pinggang kamus songketan bermotif flora atau fauna, memakai lonthong tritik, serta mengenakan cathok dari perak berbentuk kupu-kupu, burung garuda, atau merak. Perhiasan yang dikenakan sebagai pelengkap terdiri dari subang, kalung emas dengan liontin berbentuk mata uang (dinar), gelang berbentuk ular (gligen) atau model sigar penjalin. Bagi yang berambut panjang disanggul dengan model konde. Kainnya bermotif parang, ceplok, atau gringsing.
Remaja putri mengenakan busana yang disebut pinjung. Busana ini dikenakan dengan cara melipat ujung kain sebelah dalam dibentuk segitiga sebagai penutup dada, yang panjangnya diukur dari dada sampai di atas pusar. Lipatan kain (wiru) berada di sebelah kiri, yang menunjukkan status sosial pemakainya sebagai putri Sultan sampai dengan cicit Sultan. Kelengkapan pinjung padintenan terdiri atas kain batik, tanpa baju, lonthong tritik, kamus songketan, udhet tritik (semacam selendang sebagai hiasan pinggang). Sebagai perhiasannya adalah subang, kalung dinar, gelang, sanggul tekuk polos tanpa hiasan.
Untuk putri yang sudah dewasa mengenakan busana semekanan dalam kesehariannya. Pengertian kata semekan berupa kain panjang yang lebarnya separuh dari lebar kain panjang biasa, berfungsi sebagai penutup dada. Rangkaian busana ini terdiri dari kain (nyamping) batik, baju kebaya katun, semekan tritik, serta mengenakan perhiasan berupa subang, gelang, dan cincin, Sanggulnya berbentuk sanggul tekuk polos tanpa hiasan. Sedangkan busana harian bagi putri raja yang sudah menikah terdiri atas semekan tritik dengan tengahan, baju kebaya katun, kain batik, sanggul tekuk polos tanpa hiasan. Perhiasannya berupa subang, cincin, serta sapu tangan merah.
Busana Kebesaran Untuk Upacara Ageng
Pengertian upacara ageng adalah kegiatan seremonial dari rangkaian upacara supitan, perkawinan, garebeg, tingalan dalem tahunan, jumenengan dalem, Agustusan, serta sedan (pemakaman jenazah raja). Busana kebesaran yang dikenakan dalam semua kegiatan ini disebut busana keprabon, yang khusus dikenakan para putra Sultan. Jenis busana ini dibedakan atas busana dodotan, kanigaran, dan kaprajuritan. Rangkaian busana dodotan terdiri dari kuluk biru dengan hiasan mundri (nyamat), kampuh konca setunggal, dana cindhe gubeg, moga renda berwarna kuning, pethat jeruk sak ajar, rante, karset, kamus, timang (kretep), dan keris branggah. Busana ini lazim dikenakan pada upacara garebeg, jumenengan dalem (penobatan raja), serta pisowanan dalam upacara perkawinan.
Kelengkapan busana kanigaran pada dasarnya sama dengan busana dodotan. Hanya saja jika busana dodotan dikenakan tanpa baju, maka busana kanigaran ini dilengkapi dengan baju sikepan bludiran. Jenis busana ini lazim dikenakan pada upacara Agustusan, tingalan dalem tahunan, supitan, dan perkawinan.
PAKAIAN ADAT 
Apakah menurut anda kita bisa tetap bergaya dengan pakaian adat? Kecil kemungkinannya, namun bukan berarti pakaian adat tidak dibutuhkan sama sekali. Terbukti bisnis pakaian adat masih saja berkembang hingga saat ini. Mulai dari persewaan hingga jual menjual pakaian adat. Pakaian adat Indonesia banyak pilihan. Pakaian adat adalah salah satu identitas budaya Indonesia asli yang juga sekaligus menunjukkan keanekaragaman di tanah air. Sebagai bangsa yang majemuk, masing-masing provinsi memiliki baju tradisionalnya sendiri-sendiri dengan model dan motif yang beraneka ragam. Namun sayangnya, kebanyakan masyarakat Indonesia tidak mengetahui daftar pakaian adat dari masing-masing daerah. Oleh karena itu, berikut kami akan menunjukkan nama pakaian adat Indonesia yang merupakan karya asli ciptaan masyarakat lokal.

Bagi anda yang membutuhkan informasi lebih tentang pakaian adat, terutama pakaian adat Indonesia, daftar ini akan sangat berguna tentunya. Mulai dari ujung barat pantai Sabang sampai dengan garis perbatasan di Merauke, masing-masing pakaian adat di Indonesia memiliki ciri khas tertentu dengan keunikannya tersendiri. Sumatera dengan Baju Kurung, Minang Roki, Ulos, Suri-Suri, Gotong, Anak Daro dan Marapule, Songket, Tapis. Kemudian Jawa dengan Beskap, Blangkon, Kebaya, Dodotan, Batik. Lalu Madura dengan Baju Pesa’an, Kebaya Rancongan. Ada Bali dengan Kemben, Kancrik. Dan Kalimantan dengan King Baba, King Bibinge, Burai King Burai.
Masih ada pula Sulawesi dengan Baju Bodo, Wuyang, Pasalongan Rinegetan, Kurai, Banjang, Ikan Duyung, Tonaas Wangko / Walian Sangko, Kondi Limanan, Kalando Limanan. Sedangkan Nusa Tenggara dengan Tais, Beti / Taimuti, Tenun Ikat. Atau Maluku dengan Baju Cele dan Irian dengan Pummi dan Tok, Koteka / Holim, Yokal dan Sali, Ewer, Manawou. Beragam pakaian adat Indonesia ini merupakan warisan nenek moyang yang harus dijaga selamanya sebagai identitas dan bukti kemajemukan budaya bangsa Indonesia. Untuk mendapatkan pakaian adat ini anda bisa mendapatkan dengan belanja online. Jika anda memiliki keinginan untuk membeli pakaian adat Indonesia, tentunya anda tidak perlu mengunjungi daerah yang bersangkutan. Anda bisa melakukan pembelian secara online di berbagai online store terpercaya yang ada di Indonesia. Jika anda bingung harus kemana, anda juga bisa mengunjungi berbagai online store yang .
Untuk model kebaya modern, anda dapat memesan kepada kami.
 Arti Fashion Bagi Wanita


Fashion mempunyai arti yang sangat besar bagi seorang wanita. Fashion memberi kenyamanan bagi wanita untuk tampil dengan menarik. Hal ini menjadi alasan bagi wanita untuk selalu berlama-lama dalam memilih pakaian wanita yang sesuai dengan acara yang akan diikutinya. Seorang wanita bisa berkali-kali mencoba berbagai baju dalam satu kesempatan. Ini semua demi penampilan terbaik yang selalu diinginkannya.

Dalam sebuah lagunya, Katy Perry menyanyikan tentang ketidak konsistenan yang dimiliki oleh seseorang. Dalam lagu Hot n Cold yang dinyanyikannya, Katy mengibaratkan bahwa seseorang yang dia maksud ini mengganti-ganti pendiriannya seperti seorang wanita yang mengganti baju wanita nya setiap saat. Lirik tersebut memang hanya sebuah perumpamaan tetapi seolah menunjukkan bahwa wanita memerlukan banyak baju karena mereka seringkali mengganti bajunya untuk berbagai keperluan. Saat menghadiri suatu acara mereka mengganti bajunya, apabila setiap satu acara mereka mengganti bajunya maka bayangkan apabila mereka mempunyai lima acara dalam satu hari, mereka harus mengganti bajunya sebanyak lima kali!! Itu perhitungan dalam satu hari, coba sekarang kalkulasikan baju yang mereka butuhkan dalam satu bulan, wanita memerlukan baju sebanyak 5*30 = 150 baju! Sebuah jumlah yang sangat banyak dan pastinya menghabiskan uang yang cukup besar juga. Karena alasan itulah maka wanita memerlukan lebih banyak baju dibandingkan para pria.

Pria seringkali tidak mengerti kenapa seorang wanita bisa berlama-lama memilih busana wanitasebelum akahirnya memtuskan untuk membeli baju yang sebelumnya mereka bilang baju itu tidak cocok dan tidak bagus. Pria hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan wanita yang seperti ini. Pada umumnya para pria kurang memperhatikan fashion yang ada di sekitar mereka. Mereka tidak begitu mengerti mengenai fashion 2012 apa yang sedang menjadi tren. Mereka kurang paham fashion style apa yang sedang digandrungi sehingga agak sulit untuk mereka mengerti alasan lamanya wanita di sebuah pusat perbelanjaan, khususnya saat mereka ada di toko baju. Karena bagi seorang pria, celana jeans dan tshirt merupakan fashion style yang bisa digunakan kemanapun dan kapanpun.

Bahan pakaian[sunting]

Pada awalnya, manusia memanfaatkan kulit pepohonan dan kulit hewan sebagai bahan pakaian, kemudian memanfaatkan benang yang dipintal dari kapas, bulu domba serta sutera yang kemudian dijadikan kain sebagai bahan dasar pakaian. Kini dikenal berbagai macam jenis kain, di antaranya:
Perpaduan antara nilon, polyester dan spandeks menghasilkan bahan yang baik bagi olahragawan atau seseorang yang memiliki aktivitas tinggi, karena dibuat untuk menguapkan keringatsupaya tetap kering, sehingga dapat mengoptimalkan temperatur tubuh saat melakukan aktivitasnya. Maka penggunanya dapat beraktivitas secara lebih efisien dan lebih baik. Bahan seperti ini sering dijumpai pada merek-merek terkenal seperti Nike dengan sebutan Dri-fit, material yang digunakan oleh Nike memiliki 62% katun, 34% polyester dan 4% spandeks.[1]
FASHION
a. pengertian fashion
apa itu fashion??????kita tahu fashion, tapi kita sendiri tidak tahu apa arti dari fashion itu sendiri. fashion berasal dari bahasa inggris, yang artinya cara, kebiasaan, atau mode. menurut saya sendiri fashion adalah busana yang menentukan penampilan seseorang dalam suatu acara tertentu, sehingga terlihat berbeda dari sebelumnya.
Perkembangan fashion tidak lepas dari pengaruh informasi. karena informasi merupakan sarana seseorang untuk bisa mengetahui lebih jelas tentang fashion.b. perkembangan fashion di indonesia
kebaya, songket, batik, dan endek bisa dipakai menjadi bahan baku yang tidak kalah dengan bahan-bahan dari luar? Bukankah desainer lokal maksudnya indonesia, juga telah berusaha memperlihatkan karyanya di ajang ini? Semua ini tentu berpulang pada pihak tersebut, para desainer, pelaku mode, dan banyak lagi.fashion show adalah sebuah pentas seni fashion dari perkembangan dunia fashion di Indonesia. kegiatan ini menghadirkan perkembangan fashion, bisnis, dan pendidikan yang terbaru dari industri fashion dan tekstil khususnya di indonesia. kegiatannya meliputi pameran, seminar, dan fashion show. biasanya Pameran fashion akan memperlihatkan produk garmennya, tekstil dan aksesori yang fashionable dan berkualitas.
Seminar dengan topik yang berhubungan dengan fashion, garmen, dan tekstil menjadi salah satu bagian dari kegiatan yang diminati banyak insan fashion.
Peragaan busana para desainer di Indonesia, menampilkan koleksi gaun malam, contemporary outfits, busana muslim dan busana etnik Indonesia. Para desainer yang akan menampilkan hasil rancanagnnya di dalam acara tertentu mempunyai tujuan tersendiri yaitu untuk membujuk para insan fashion untuk mau meminati hasil rancangannya itu.